136 research outputs found
ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK DEVISA DAN BANK NON DEVISA PADA TAHUN 2002-2005
Sejak berlakunya kebijakan mengenai deregulasi dibidang perbankkan
banyak bank tumbuh dan berkembang sehingga mengakibatkan persaingan yang
ketat. Adanya situasi dan kondisi tersebut memaksa para bank dapat berupaya
untuk mengelola masing-masing banknya sehingga dapat bertahan dan
mengembangkan semaksimal mungkin bank yang dikelolanya. Dalam kurun
waktu 1988-1998 bisnis perbankkan di Indonesia mengalami perkembangan yang
sangat pesar pada akhir tahun 2002 perbankan menguasai sekitar 90,46% pangsa
pasar sektor keuangan di Indonesia. Pertumbuhan yang pesat itu ternyata tidak
dapat mendorong terciptanya industri perbankkan yang kuat krisis keuangan yang
melanda Indonesia pada pertengahan tahun 1997 memberi dampak yang sangat
buruk pada sektor perbankkan. Beberapa indikator kunci perbankkan dalam tahun
1998 berada pada kondisi yang sangat buruk. Terpuruknya sektor perbankkan
akibat krisis ekonomi ini memaksa pemerintah melikuidasi bank-bank yang
dinilai tidak sehat dan tidak layak lagi untuk beroperasi. Hal ini mengakibatkan
timbulnya krisis kepercayaan dari masyarakat terhadap industri perbankkan dan
jenis bank dalam segi kemampuannya dalam melayani masyarakat bank umum
dapat dibagi menjadi dua yaitu bank devisa dan bank non devisa.
Rumus dalam penelitian ini yaitu bagaimana tingkat likuiditas, solvabilitas
dan rentabilitas pada bank devisa dan bank non devisa? Bank manakah yang
menunjukkan tingkat kinerja keuangannya lebih baik bank devisa dan bank non
devisa pada tahun 2002-2005? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja
keuangan bank devisa dan bank non devisa pada tahun 2002-2005 dengan
menggunakan rasio likuiditas, solvabilitas, dan rentabiltas. Hipotesis sementara
yang diambil dari penelitian ini adalah diduga tingkat kinerja keuangan bank
devisa dan non devisa pada tahun 2002-2005 mengalami peningkatan dan diduga
kinerja keuangan bank devisa lebih baik daripada bank non devisa pada tahun
2002-2005.
Dalam rasio yang digunakan didalam analisis yaitu rasio likuiditas yang
terdiri dari current ratio, cash ratio dan working capital to total assets ratio dan
yang kedua adalah rasio solvabilitas yaitu Net assets to debt ratio dan net worth to
debt ratio. Ketiga rasio rentabilitas terdiri dari Return On Equity (ROE), Return
on Asset (ROA) setelah melakukan analisis data menghasilkan kesimpulan
sebagai berikut: (1) kinerja keuangan bank devisa dari tahun 2002-2005
menunjukkan bahwa bank devisa ini kinerjanya semakin membaik dilihat dari kas,
modal aktiva dan laba bersih perusahaan meningkat dari tahun ke tahun dan kinerja bank non devisa dari tahun 2002-2005 menunjukkan bahwa bank non
devisa ini kinerjanya cukup baik; (2) walaupun aset, hutang, EAT, dan modal
bank non devisa rendah dari bank devisa kinerja keuangan bank devisa dan bank
non devisa kinerjanya tidak jauh berbeda (tidak terdapat perbedaan yang
signifikan antara bank devisa dan bank non devisa ini yaitu dilihat dari ratio
seperti likuiditas, solvabilitas, dan rentabilitas). Adapun saran yang dapat diberikan adalah kinerja keuangan bank devisa
dan bank non devisa perlu ditingkatkan lagi hingga bank-bank tersebut mampu
memenuhi kewajiban jangka panjangnya pada tahun 2007 dengan semakin
meningkatnya kinerja keuangan bank devisa dan bank non devisa ini diharapkan
bank-bank tersebut siap dan mampu menghadapi kemungkinan tantangan adanya
likuidasi pada perbankan di masa yang akan datang
ANNISA ADIYATI AZHARI
Universitas Negeri Yogyakarta mempunyai tugas dan misi menyiapkan tenaga kependidikan yang memiliki sikap, pengetahuan, dan keterampilan sebagai tenaga profesional. Dalam menyiapkan tenaga kependidikan tersebut, UNY memberikan pengetahuan dan keterampilan bagi mahasiswa tentang proses belajar mengajar melalui berbagai mata kuliah kependidikan salah satunya yaitu PPL. PPL adalah kegiatan latihan kependidikan yang bersifat wajib dilaksanakan oleh mahasiswa jurusan Pendidikan Biologi dalam rangka memenuhi persyaratan sebagai tenaga kependidikan yang profesional sesuai dengan tugas dan misi universitas.
Sebelum melaksanakan kegiatan PPL, praktikan telah melaksanakan pengajaran mikro dan dinyatakan dengan niali baik. Sebelum penerjunan ke lokasi PPL praktikan lebih dahulu melakukan observasi ke lokasi, yaitu di SMA Negeri 5 Yogyakarta. Pelaksanaan PPL dimulai pada tanggal 2 Juli-17 September 2014. Dalam kegiatan PPL ini praktikan mengampu mata pelajaran Biologi untuk kelas XII IPA 3 dan XII IPA 4, dengan materi Pertumbuhan dan Perkembangan, serta kelas XI CI dengan materi Sistem Pernapasan dan Sistem Ekskresi. Setiap minggu praktikan mengajar selama 5 jam pelajaran untuk masing-masing kelas. Rinciannya yaitu untuk kelas XII IPA 2 yaitu 2 jam pelajaran pada hari Senin dan 3 jam pelajaran pada hari Selasa, XII IPA 1 yaitu 3 jam pelajaran pada hari Senin dan 2 jam pelajaran pada hari Rabu, XII IPA 3 yaitu 2 jam pelajaran di hari Rabu dan 3 jam di hari Kamis, XII IPA 4 3 jam pelajaran di hari Rabu dan 2 jam di hari Kamis. Sedangkan untuk kelas XI CI, 3 jam pelajaran pada hari senin dan 2 jam pelajaran pada hari kamis.
Praktikan merasa bahwa dalam Praktik Pengalaman Lapangan ini mendapat banyak pengalaman tentang dunia kependidikan secara lebih dekat. Program kerja yang dirancang pada awal kegiatan PPL dapat dilaksanakan dengan lancar. Secara garis besar, kegiatan PPL berlangsung secara baik, mulai dari observasi, pembuatan administrasi mengajar, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, proses belajar mengajar hingga evalusi dan penyusunan laporan. Hambatan yang ada masih dalam taraf wajar, yang diharapkan dapat memberikan pengalaman yang berharga bagi praktikan untuk lebih meningkatkan kualitas, terutama dibidang pendidikan.
Adapun saran untuk pihak sekolah agar lebih mengembangkan fasilitas yang bersangkutan langsung dengan proses pengajaran, serta pengadministrasian yang lebih tertata, khususnya dalam hal ini yaitu pengelolaan Laboratorium Biologi yang berkaitan dengan matapelajaran yang praktikan ampu. Selanjutnya, bagi pihak UNY supaya pembekalan kepada mahasiswa PPL terkait dengan proses pembelajaran lebih ditingkatkan
PENGELOLAAN PEMBELAJARAN DENGAN METODE BERMAIN UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN DASAR PADA ANAK USIA PRASEKOLAH PADA TK DHARMA WANITA PATIHAN SIDOHARJO KABUPATEN SRAGEN
Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pengelolaan
pembelajaran dengan metode bermian guna mengembangkan kemampuan dasar pada
anak usia prasekolah pada TK Dharma Wanita Patihan Kecamatan Sidoharjo
Kabupaten Sragen.
Sejalan dengan tujuannya, penelitian ini menggunakan metode deskriptif
kualitatif dengan rancangan etnografi. Data dikumpulkan melalui instrumen
berbentuk angket, observasi, dokumentasi; wawancara. Data dianalisis dengan
menggunakan metode analisis kualitatif model interaktif.
Hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan
Strategi pembelajaran dengan metode bermain untuk meningkatkan
kemampuan dasar anak dilakukan dengan dengan dua tahapan pada setiap
tahapannya menggunakan langkah-langkah: menyusun suatu perencanaan
pembelajaran, melaksanakan tindakan pembelajaran dan melakukan pengamatan
pada anak saat mengikuti pelajara n dan mengadakan evaluasi. Untuk mengetahui
keberhasilan pembelajaran dengan metode bermain agar meningkatkan kemampuan
dasar anak TK. Siswa yang telah dinyatakan memiliki ketuntasan belajar apabila
memiliki kemampuan dasar sesuai harapan baik yang mendapatkan bantuan maupun
tidak mendapatkan ba ntuan dari guru, sedangkan anak yang belum tuntas apabila
dapat melakukan aktivitas yang tak sesuai dengan harapan atau cenderung pasif
Kegiatan guru untuk menumbuhkembangkan kemampuan dasar peserta
didiknya adalah melalui pembelajaran yang mampu menggali atau merangsang
kemampuan dasar anak dengan menggunakan prinsip âBermain sambil Belajarâ
belajar seraya bermain dan saat anak dalam keluarga harus diajari dengan
demokratis, pencarian bersama, keteladanan, live in dan penjernihan nilai
Eksperimen pembelajaran matematika dengan strategi numbered head together dansnowball drillingterhadap hasil belajar ditinjau dari keaktifan Siswa kelas viii di smp negeri 1 ngemplak Tahun 2015/2016 (Penelitian Eksperimen Kelas VIII Semester Genap Di SMP Negeri 1 Ngemplak Tahun Ajaran 2015/2016)
The aim of research to describe and analyze: (1) the influence of mathematics learning with the NHT and Snowball Drilling based on the results of learning mathematics, (2) the effect of activity of students towards learning outcomes of mathematics, (3) the interaction between the learning strategies and student activity against the results in mathematics. This research is a quasi experimental with experimental design. The study population was all class VIII SMP N 1 Ngemplak the second semester of the 2015/2016 academic year. The study sample consisted of two classes. The sampling technique using cluster random sampling. The test method usage data collection and documentation. Data were analyzed by analysis of variance with two different cell lines. The results of the data analysis with a significance level of 5% was obtained: (1) there was an effect of NHT and Snowball Drilling on the results of studying mathematics, with F_A = 6.920 (2) no influence activity of students for learning outcomes mathematics, with F_B =81.965 (3) No interaction between the NHT and Snowball Drilling with the activity of students the learning outcomes, with F_AB = 1.591
PENGARUH PENGGUNAAN CAMPURAN AMPAS BIR DAN ONGGOK DALAM KONSENTRAT TERHADAP PERFORMAN DOMBA LOKAL JANTAN
Usaha peternakan dihadapkan dengan mahalnya biaya pengadaan
konsentrat. Bahan pakan alternative dengan memanfaatkan limbah industri
diperoleh dengan mencampurkan ampas bir an onggok, diperlukan untuk
mengatasi masalah tersebut. Penggunaan campura ampas bir an onggok (50% :
50%) dalam konsentrat diharapkan dapat saling melengkapi kandungan
nutriennya dan dapat meningkatkan kandungan energi dan protein. Penggunaan
campuran ampas bir an onggok diharapkan meningkatkan keuntungan dalam
pemeliharaan ternak karena dapat menekan biaya pengadaan konsentrat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan campuran
ampas bir an onggok dalam konsentrat terhadap performan domba lokal jantan
penelitian ini dilaksanakan di Desa Tanggugede, Karangananyar, Musuk, Boyolali
dan pelaksanaan penelitian mulai tanggal 11 Mei sampai 1 Agustus 2007.
Materi yang digunakan 15 ekor domba lokal jantan dengan bobot badan
15,3 ± 0,08 kg. penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan
ulangan yang tidak sama dengan empat macam perlakuan (P0,P1,P2,P3).
Perlakuan yang diberikan yaitu P0 (rumput raja 60% + konsentrat 40%), P1
(rumput raja 60% + konsentrat 30% + campuran ampas bir an onggok 10%), P2
(rumput raja 60% + konsentrat 20% + campuran ampas bir an onggok 20%), P3
(rumput raja 60% + konsentrat 20% + campuran ampas bir an onggok 10%).
Parameter yang diamati adalah konsumsi bahan kering, pertambahan bobot badan
harian, konversi pakan, dan feed cost per gain.
Hasil analisis variasi menunjukkan bahwa penggunaan campuran ampas
bir an onggok dalam konsentrat sampai taraf 30% persen dalam ransum
berpengaruh tidak nyata terhadap konsumsi bahan kering pertambahan bobot
badan konversi pakan dan menurunkan feed cost per gain. Rerata konsumsi bahan
kering berkisar antara 580,99 â 729,15 gram / ekor/hari, rerata pertambahan bobot
badan harian berkisar antara 65,63 â 83,93 gram/ekor/hari, rerata konversi pakan
berkisar antara 8,14 â 9,95 dan rerata feed cost per gain berkisar antara Rp.
11.073,09 â Rp. 14.291,11.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah penggunaan ampas bir dan onggok
hingga taraf 30% persen dalam ransum tidak berpengaruh terhadap performan
domba lokal jantan serta dapat meurunkan harga pakan.
Kata kunci : ampas bir, onggok, performan, domba lokal jantan
PENYUSUNAN MODUL PENGAYAAN GANGGUAN SISTEM GERAK SEBAGAI BAHAN AJAR DI SMA/MA (BERBASIS HASIL PENELITIANHUBUNGAN ERGONOMI DAN KELELAHAN MUSKULOSKELETAL PADA KARYAWAN UNY)
Penelitian ini bertujuan untuk meng
etahui: kualitas modul pengayaan
gangguan sistem gerak yang disusun dilihat
dari aspek kelayakan isi, kebahasaan,
penyajian, dan kegrafisan berdasarkan peni
laian oleh ahli media dan materi, serta
guru; dan tanggapan siswa setelah menggunakan modul pengayaan gangguan
sistem gerak sebagai panduan pe
ngayaan materi sistem gerak.
Penelitian ini merupakan penelitian
Research and Development
(R&D)
dengan model
Analysis
,
Design
,
Development
,
Implementation
,
and Evaluation
(ADDIE), namun hanya sampai tahap
Development.
Produk awal modul disunting
oleh 2 dosen ahli materi dan 2 dosen ahli media agar produk awal tersebut
sempurna. Penilaian kualitas modul dilakukan melalui implementasi terbatas
dengan subjek penelitian terdiri dari 2 orang guru matapelajaran biologi dan 15
siswa kelas IX SMAN 8 Yogyakarta yang telah mencapai KKM (
â„
7.5). Objek
penelitian adalah kualitas modul pengaya
an gangguan sistem gerak.Data kualitas
modul dianalisis dengan stastistik deskriptif. Instrumen yang digunakan dalam
penelitian ini berupa lembar angket kualitas perangkat pembelajaran meliputi
lembar penilaian untuk dosen ahli dan guru, serta lembar tanggapan untuk siswa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: kualitas modul pengayaan gangguan
sistem gerak sebagai bahan ajar di SMA/
MA kelas XI berdasarkan penilaian ahli
materi dan ahli media dilihat dari aspek kelayakan isi adalah baik, sedangkan
dilihat dari aspek kebahasaan, aspek penyajian, dan aspek kegrafisan adalah
sangat baik. Kualitas modul pengayaan gangguan sistem gerak sebagai bahan ajar
di SMA/MA kelas XI berdasarkan penilaian guru dilihat dari aspek kelayakan isi,
kebahasaan, aspek penyajian, dan aspek kegrafisan adalah sangat baik; tanggapan
siswa terhadap penggunaan modul pengayaan gangguan sistem gerak sebagai
panduan pengayaan materi sistem gerak adalah baik.
Kata Kunci:
modul, pengayaan,bahan ajar, sistem gerak, muskuloskeletal,
ergonomi
Uji Sifat Fisik Tablet Parasetamol dengan Amilum Ubi Talas (Colocasia esculento (L)) sebagai Bahan Penghancur
Amilum merupakan salah satu bahan tambahan dalam pembuatan tablet, salah satunya adalah sebagai bahan penghancur. Ubi talas mengandung amilum yang dapat digunakan sebagai bahan penghancur. Bahan penghancur bekerja menghancurkan tablet ketika kontak dengan air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan berbagai konsentrasi amilum ubi talas sebagai bahan penghancur tablet parasetamol terhadap sifat fisiknya dan konsentrasi optimum amilum ubi talas. Penelitian dibuat 5 formula dengan konsentrasi bahan penghancur 5,0% , 7,5%, 10,0% , 12,5% , 15,0%. Tablet dibuat dengan granulasi basah menggunakan metode penambahan bahan penghancur secara eksternal-internal. Granul yang diperoleh dikeringkan dalam almari pengering. Granul kering dicampur homogen dengan fase eksternal, kemudian diuji sifat fisiknya meliputi waktu alir dan sudut diam. Massa granul dikempa dengan menggunakan mesin tablet single punch dengan mempertahankan kekerasannya. Tablet yang dihasilkan diuji sifat fisiknya meliputi : keseragaman bobot, kekerasan, kerapuhan, waktu hancur dan daya serap. Data yang diperoleh dibandingkan dengan standar Farmakope Indonesia dan pustaka lainnya dan dianalisis secara statistik dengan KolmogorovâSmirnow, Anava satu jalan dengan taraf kepercayaan 95%, dilanjutkan uji t dan uji pearson correlation. Hasil penelitian menunjukkan semua formula (I-V) mempunyai sifat fisik tablet dan sifat fisik granul yang memenuhi persyaratan Farmakope Indonesia dan pustaka lainnya. Bertambahnya konsentrasi bahan penghancur dapat meningkatkan daya serap, serta menurunkan waktu hancur tablet, sedangkan keseragaman bobot, kekerasan dan kerapuhan tidak berpengaruh. Konsentrasi optimum bahan penghancur amilum ubi talas yaitu konsentrasi 5,0%
User Perception of the Ease and Suitability of Damarjati Application
Damarjati is a Java-language web application developed for the growth of local content learning based on Higher-Order Thinking Skills. This study analyzes the userâs perception of the ease of operating this application. The respondents of this study were high school students in Central Java Province. The Borg and Gall development model was used in this research. The research data were the perceptions of high school students in Central Java Province, collected using a questionnaire via a google form. Classification of data and numerical analysis were done using the percentage technique. The results showed that 406 (90%) students found the application very easy to use, 412 (91%) found it easy to learn the materials, 434 (96%) stated that it contains appropriate material, 419 (93%) found it suitable for measuring competence, and 397 (88%) found that the application usage guide was clear. Based on the results, it was concluded that the percentage of user perceptions of the ease of Damarjati application as well as the suitability of the material was very high (89.7% and 94.5%, respectively).
Keywords: user perception, convenience, suitability, Damarjati applicationIntroductio
Implementasi Ratifikasi Agreement on Trade Related Aspects of Intellectual Property Right (Trips Agremeent) terhadap Politik Hukum di Indonesia
Penelitian Yuridis normatif ini dilakukan untuk mengkaji ratifikasi perjanjian internasional terkait Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) apakah sudah sesuai dengan kondisi politik hukum di Indonesia. HAKI merupakan hak ekslusif yang tumbuh dari hasil olah pikir rasio manusia yang diekspresikan kepada khalayak umum dalam berbagai bentuk barang dan jasa, yang mengandung manfaat dan berguna dalam menunjang kebutuhan hidup umat manusia, serta mempunyai nilai ekonomi dan nilai moral. Indonesia adalah negara yang menandatangani kesepakatan terhadap pembentukan organisasi perdagangan dunia (World Trade Organization). Perjanjian yang ditandatangai oleh Indonesia yang terkait dengan aspek perdagangan internasional yang berhubungan dengan HAKI adalah Agreement on Trade Related Aspect Of Intellectual Property Right (Trips Agreement), yang telah diratifikasi oleh Pemerintah Indonesia ke dalam Undang-Undang No. 7 Tahun 1994 tentang Pengesahan Agreement Establishing The World Trade Organization (Persetujuan Pembentukan Organisasi Perdagangan Dunia). Penelitian menemukan fakta bahwa ratifikasi perjanjian internasional ini menimbulkan dampak yang dapat mempengaruhi iklim politik hukum di Indonesia. Seharusnya kesepakatan dalam ratifikasi TRIPs Agreement ke dalam hukum nasional disesuaikan dengan politik hukum bangsa Indonesia, sehingga implementasi ratifikasi perjanjian internasional HAKI terhadap politik hukum di Indonesia berjalan dalam koridor yang sesuai
- âŠ